
Pulau Samalona Pertama kali dengar nama Pulau Samalona, jujur aja, saya pikir itu cuma pulau kecil biasa. Tapi begitu kaki ini menginjak pasirnya yang putih, wow… rasanya kayak masuk wallpaper desktop. Pulau kecil ini letaknya nggak jauh dari Makassar, tepatnya di Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Koordinatnya ada di sekitar 5 km dari Pantai Losari, jadi cukup naik perahu motor sekitar 20-30 menit dari dermaga.
Travels ini Saya udah beberapa kali ke sini. Dan anehnya, setiap datang, rasanya selalu takjub lagi. Ada sesuatu dari pulau ini—mungkin karena ukurannya yang kecil, atau airnya yang bening, atau mungkin juga karena vibe-nya yang tenang dan nggak rame kayak destinasi wisata lainnya.
Cara Menuju Pulau Samalona yang Bikin Perjalanan Jadi Bagian dari Liburan
Kalau kamu lagi di Makassar dan pengen nyebrang ke Samalona, gampang banget kok. Saya biasanya start dari Dermaga Kayu Bangkoa, yang lokasinya deket banget sama Fort Rotterdam. Dari situ, kamu tinggal sewa kapal kecil. Harganya bervariasi, tergantung negosiasi dan jumlah orang—biasanya sekitar Rp300.000 sampai Rp500.000 PP untuk satu kapal.
Satu hal yang penting: pastikan kamu udah bawa logistik dasar sebelum berangkat. Soalnya, di pulau ini fasilitasnya masih terbatas. Ada sih warung-warung kecil, tapi jangan berharap ada minimarket atau ATM. Saya pernah kecele karena lupa bawa air minum dan akhirnya harus beli dengan harga lumayan tinggi.
Tapi meskipun begitu, perjalanan ke Samalona itu justru jadi bagian paling menyenangkan dari liburannya. Duduk di perahu sambil kena semilir angin laut, liat air makin bening pas udah deket pulau—itu udah cukup buat bikin hati tenang.
Snorkeling di Pulau Samalona: Ketagihan Itu Nyata
Kalau kamu suka snorkeling, well, ini surganya. Saya awalnya agak ragu karena nggak punya alat sendiri. Tapi ternyata di sana ada penyewaan perlengkapan snorkeling yang cukup lengkap, walau mungkin bukan yang paling canggih. Harganya pun relatif terjangkau, sekitar Rp50.000–Rp75.000 per set.
Pertama kali nyemplung ke airnya, saya langsung bisa liat karang warna-warni dan ikan kecil berenang di antara celahnya. Jujur, saya sempat nggak percaya tempat seindah ini ada di dekat kota besar kayak Makassar. Airnya super jernih, jarak pandangnya bisa sampai lebih dari 10 meter ke bawah laut.
Setiap kali nyemplung, saya selalu nemuin hal baru—entah itu gerombolan ikan badut, bintang laut biru, atau sekadar gelembung udara yang bikin suasana bawah laut makin dramatis.
Pengalaman Menginap: Camping Sambil Denger Ombak
Meskipun Pulau Samalona tergolong kecil, kamu tetap bisa menginap di sini. Ada beberapa homestay sederhana milik warga lokal. Jangan bayangkan hotel mewah ya, tapi lebih ke penginapan ala rumah panggung dengan fasilitas dasar: kipas angin, kasur busa, dan kamar mandi bersama. Tarifnya berkisar antara Rp150.000–Rp300.000 per malam, tergantung musim dan negosiasi.
Saya pribadi lebih suka camping di tepi pantai. Pernah sekali bawa tenda sendiri dan pasang deket garis pantai. Malam itu, langitnya bersih banget—bintang-bintang bertebaran kayak lampu-lampu kecil di langit. Suara ombak jadi lullaby alami. Serius, itu malam paling damai yang pernah saya alami.
Tapi inget, karena ini pulau kecil, tolong banget jaga kebersihan. Saya selalu bawa kantong sampah sendiri dan bawa pulang semua sampah yang saya hasilkan. Kita harus jaga biar pulau ini tetap cantik dan bersih.
Makanan Lokal di Pulau Samalona: Sederhana Tapi Ngangenin
Salah satu hal yang paling saya nikmati dari perjalanan ke Samalona adalah makanannya. Di warung-warung kecil milik warga, kamu bisa nemu ikan bakar segar yang baru ditangkap. Saya pernah makan ikan baronang yang dibakar pakai arang kelapa, disajikan dengan sambal dabu-dabu dan nasi hangat. Rasanya? Aduh, ngalahin restoran mahal!
Memang sih, menunya nggak banyak. Tapi justru itu yang bikin berkesan—karena setiap makanan yang disajikan benar-benar dimasak dari bahan lokal, langsung dari laut ke piring.
Tips kecil: bawa kecap dan sambal botol favorit kamu. Kadang warung di sana nggak punya banyak variasi bumbu, jadi dengan bawa sendiri kamu bisa menyesuaikan rasa sesuai selera.
Waktu Terbaik Berkunjung: Antara Musim Cerah dan Hati yang Lapang
Buat yang belum tahu, waktu terbaik buat ke Samalona itu antara April sampai Oktober, saat cuaca cerah dan ombak nggak terlalu besar. Saya pernah nekat ke sana waktu musim hujan, dan kapalnya harus balik tengah jalan karena angin terlalu kencang. Jadi mending cek prakiraan cuaca dulu, ya.
Selain itu, datang di hari biasa juga lebih tenang. Kalau kamu ke sini pas akhir pekan atau libur nasional, suasananya bisa ramai dan agak susah dapet spot santai. Saya paling suka datang hari Selasa atau Rabu, karena biasanya cuma ada beberapa turis dan suasana benar-benar damai.
Pelajaran Berharga: Pulau Kecil, Tapi Mengubah Cara Saya Melihat Liburan
Saya belajar satu hal penting dari pengalaman ke Pulau Samalona: kadang, yang kita cari dalam liburan bukan tempat yang mewah, tapi rasa damai. Di Samalona, saya menemukan ketenangan yang jarang saya dapetin di tempat lain. Tanpa sinyal kuat, tanpa hiruk-pikuk kota, saya bisa lebih “terhubung” dengan diri sendiri.
Saya juga jadi lebih sadar betapa pentingnya menjaga alam. Melihat terumbu karang yang mulai rusak di beberapa spot karena ulah manusia bikin hati nyesek. Sekarang, setiap saya liburan ke tempat alami, saya selalu ingat buat nggak ninggalin jejak negatif.
Dan yang paling penting: saya belajar buat menikmati hal sederhana. Duduk di pasir, main air, makan ikan bakar… ternyata itu cukup buat bahagia.
Harus Ke Sini Minimal Sekali Seumur Hidup
Kalau kamu belum pernah ke Pulau Samalona, please, agendakan. Ini tempat yang cocok buat solo trip, honeymoon, bahkan liburan keluarga. Jangan takut dengan fasilitas yang sederhana, karena justru itu yang bikin pengalamannya jadi otentik.
Pulau ini adalah pengingat bahwa keindahan sejati sering kali tersembunyi di tempat yang sederhana. Dan untuk saya pribadi, Samalona bukan cuma tempat liburan, tapi pelarian sementara dari rutinitas yang melelahkan.
Baca Juga Artikel Berikut: HeHa Sky View Jogja Malam Hari:Tempa Romantis Banget Buat Quality Time