April 19, 2025
Tren Fashion Ramadan

Tren Fashion Ramadan bukan cuma soal ibadah dan spiritualitas, tapi juga soal momen spesial buat tampil lebih rapi, bersih, dan tentu saja modis. Jujur ya, setiap kali Ramadan tiba, saya selalu semangat mix and match baju. Bukan buat pamer, tapi lebih ke menghormati suasana. Rasanya outfit yang tepat bisa ikut nambah vibe khusyuk ibadah.

Apalagi kalau ada undangan buka puasa bareng atau acara ke masjid—pasti pengen banget tampil sopan tapi tetap kekinian. Tapi saya juga pernah, lho, salah kostum. Dulu saya pakai dress terlalu ribet ke pengajian, dan malah bikin gerah plus nggak nyaman. Dari situ saya belajar: Informasi Tren Fashion Ramadan itu soal keseimbangan antara estetika dan fungsi.


Tren Fashion Ramadan Nuansa Earth Tone Masih Jadi Favorit

Tren Fashion Ramadan

 

Kalau ngomongin soal warna, earth tone itu kayaknya nggak pernah absen deh dari tren fashion Ramadan. Mulai dari coklat susu, olive, beige, sampai dusty rose—semuanya punya daya tarik yang adem di mata. Waktu saya pakai gamis warna mocha pas tarawih tahun lalu, banyak yang bilang saya keliatan lebih kalem. Hehe, senang juga dengernya.

Menurut saya pribadi, warna-warna ini emang pas banget buat Tren Fashion Ramadan karena kesannya nggak mencolok tapi tetap elegan. Selain itu, mudah juga dipadukan dengan hijab polos atau bermotif minimalis. Jadi nggak ribet mikir styling setiap hari.

Dan ya, earth tone juga fleksibel buat segala jenis acara, dari yang formal sampai santai. Bahkan buat kerja, saya sering banget andalkan outfit warna ini.


Gaya Modest Modern yang Fleksibel

Saya inget banget beberapa tahun lalu, Tren Fashion Ramadan tuh kebanyakan fokus ke model baju yang gede dan longgar. Tapi sekarang, gaya modest lebih berkembang jadi sesuatu yang modern, tapi tetap sopan. Potongannya rapi, siluetnya lembut, dan tetap nutup aurat dengan baik.

Salah satu outfit favorit saya adalah tunik linen dengan detail bordir di lengan. Simpel tapi classy. Nggak cuma nyaman, tapi juga cocok dipakai seharian, dari pagi ke kantor sampai malam tarawih. Dan yang paling penting: nggak bikin gerah.

Sekarang juga banyak banget brand lokal yang keluarin koleksi modest wear spesial Ramadan. Bahannya lebih breathable, potongannya flowy tapi nggak terlalu gombrong. Beneran bikin aktivitas tetap lancar, tapi gaya tetap jalan.


Kain Katun dan Linen Jadi Primadona

Pernah nggak sih ngerasa baju yang kamu pakai buat tarawih itu bikin gerah, apalagi kalau masjidnya penuh? Saya pernah banget ngalamin itu, dan akhirnya kapok pakai bahan satin atau poliester waktu Ramadan.

Sejak itu, saya mulai pilih bahan yang lebih adem kayak katun, rayon, dan linen. Serius deh, ini lifesaver banget, terutama kalau kamu aktif banget selama Ramadan. Nggak cuma nyaman, tapi juga gampang dirawat. Nggak perlu setrika terlalu lama dan cepat kering waktu dicuci.

Selain itu, kain-kain ini juga punya tekstur yang kece buat outfit sehari-hari. Jadi nggak cuma nyaman, tapi juga punya tampilan yang chic. Saya biasanya padukan atasan linen dengan rok plisket atau kulot flowy buat tampilan kasual tapi tetap anggun.


Hijab Instan dan Pashmina Ceruty Paling Banyak Diburu

Tren Fashion Ramadan

 

Nah, bagian ini favorit banyak orang, termasuk saya. Hijab jadi elemen penting dari Tren Fashion Ramadan, dan tren sekarang makin memudahkan. Hijab instan sekarang udah jauh dari kesan “ketinggalan zaman.” Desainnya kekinian, ada aksen pita, layer, bahkan bergo dengan cutting clean.

Saya pribadi suka banget hijab instan model bergo modern. Apalagi kalau lagi buru-buru tarawih atau sahur di luar—praktis banget tinggal slup dan jalan. Tapi kalau ada waktu lebih, pashmina ceruty tetap jadi andalan. Bahannya ringan dan jatuhnya cantik banget.

Tips dari saya: selalu punya minimal dua gaya hijab yang ready di lemari. Satu yang praktis, satu lagi yang stylish. Jadi pas ada acara dadakan, nggak panik cari padanan.


Detail Brokat dan Bordir yang Kembali Lagi

Saya awalnya ragu buat pakai brokat atau baju dengan bordiran selama Ramadan. Takut kesannya “berlebihan.” Tapi ternyata, dengan kombinasi yang pas, brokat justru bikin look kita lebih dewasa dan mewah tanpa harus lebay.

Misalnya waktu saya datang ke acara buka bersama kantor tahun lalu, saya pakai gamis brokat dusty pink dipadukan sama hijab polos dan clutch minimalis. Ternyata malah jadi standout. Banyak yang bilang look-nya elegan tapi tetap Ramadan vibes-nya dapet.

Yang penting, jangan berlebihan. Kalau atasannya udah rame, padukan dengan bawahan atau hijab yang simpel. Keseimbangan itu penting biar nggak kelihatan too much.


Aksesori Minimalis yang Tetap Menarik

Satu hal yang sering saya skip tapi sekarang mulai saya perhatikan adalah aksesori. Iya, Ramadan bukan berarti nggak bisa pakai perhiasan. Tapi memang harus disesuaikan. Aksesori minimalis seperti anting kecil, gelang tipis, atau jam tangan elegan bisa banget nambah nilai outfit tanpa kehilangan kesan sopan.

Saya pernah pakai dress polos warna navy ke acara buka puasa keluarga, dan hanya dengan tambahan bros bunga kecil di hijab, look-nya langsung lebih “niat.” Nggak ribet, tapi terasa ada effort.

Yang jelas, aksesori buat Ramadan sebaiknya nggak terlalu blink-blink. Cukup jadi sentuhan akhir yang manis.


Sepatu yang Cantik Tapi Tetap Nyaman

Tren Fashion Ramadan

Pernah pakai heels ke acara tarawih dan nyesel setengah mati? Saya pernah. Dan setelah itu saya mulai selektif milih alas kaki buat Ramadan. Sekarang, flat shoes dan mules jadi andalan saya.

Selain nyaman, modelnya juga banyak yang cantik. Bahkan sandal tali juga mulai trend, terutama buat gaya kasual. Intinya sih, jangan mengorbankan kenyamanan hanya demi gaya.

Karena Ramadan itu padat aktivitas, kaki kita butuh sepatu yang bisa diajak jalan seharian tapi tetap enak dilihat. Saya biasanya simpan satu pasang flat netral di mobil buat jaga-jaga.


Setelan Matching dan Gaya Layering Simpel

Kalau kamu suka gaya praktis, tren matching set bakal jadi favorit. Saya juga lagi suka banget setelan tunik dan celana yang senada. Tinggal pakai hijab netral, langsung jadi outfit kece.

Selain itu, gaya layering juga lagi naik daun. Inner dress ditimpa outer kimono atau vest panjang bisa banget dipakai ke kantor atau acara semi-formal. Apalagi kalau warnanya serasi dan bahannya flowy, jadi makin effortless classy.

Kuncinya ada di warna dan tekstur. Jangan asal tumpuk, tapi pikirkan biar tetap ringan dipakai. Karena jujur aja, puasa itu udah cukup berat—jangan ditambah beban outfit yang ribet.


Tren Lokal dan Sustainable Fashion Makin Menarik Perhatian

Ramadan tahun ini saya mulai sadar pentingnya mendukung produk lokal. Banyak brand modest fashion Indonesia yang kualitasnya udah bersaing dengan brand luar. Mulai dari bahan, model, sampai cara mereka menyampaikan nilai keislaman lewat desain, semua keren banget.

Selain itu, tren sustainable fashion juga mulai terasa. Banyak yang mulai pakai kembali baju tahun lalu dengan gaya baru. Saya pribadi juga mulai pelan-pelan beli lebih bijak, nggak kalap belanja karena tergoda diskon Ramadan.

Saya belajar bahwa Tren Fashion Ramadan juga bisa tetap stylish tanpa harus konsumtif. Kadang, dengan mix and match aja, kita bisa dapat look baru dari baju lama.


Tren Fashion Ramadan Adalah Ekspresi Diri dan Rasa Syukur

Akhirnya, tren fashion Ramadan buat saya pribadi adalah bentuk ekspresi diri. Bukan soal tampil mewah, tapi lebih ke rasa syukur dan ingin memberikan versi terbaik dari diri sendiri selama bulan suci.

Tren Fashion Ramadan Saya jadi lebih hati-hati milih outfit, lebih memperhatikan kenyamanan, dan juga mulai berani eksplor warna serta gaya baru. Fashion bisa jadi alat untuk memperkuat mood dan menyambut Ramadan dengan bahagia.

Dan yang paling penting, semua kembali ke niat. Karena seindah apapun outfit kita, kalau niatnya nggak tulus, tetap terasa kosong. Ramadan itu tentang hati, dan fashion bisa jadi caranya hati itu bicara.

Baca Juga Artikel dari: Balik Lebaran 2025: Cerita Perjalanan Pulang yang Gak Selalu Mulus

About The Author