June 2, 2025
Kucing Singapura

Gue masih ingat pertama kali liat Kucing Singapura di rumah temen gue yang pecinta kucing garis keras. Waktu itu gue mikir, “Lho, ini kucing dewasa? Kok kecil banget ya?” Ternyata emang bener  animals  Kucing Singapura tuh salah satu ras kucing terkecil di dunia. Tapi jangan salah, walaupun mungil, dia tuh punya energi yang kayak anak kecil dapet permen lima bungkus. Aktif, manja, dan super lucu!

Sebagai orang yang awalnya cuma “suka” kucing tapi belum pernah ngerawat sendiri, jujur gue langsung tertarik. Ada aura manis dan elegan dari kucing ini yang susah dijelasin. Akhirnya gue mutusin buat adopsi satu. Dan di sinilah cerita gue bermula—bareng si kecil bernama “Kopi”.

Apa Itu Kucing Singapura? Asal-Usul dan Ciri Khasnya

Info Ras Kucing Singapura: Gambar, Ciri & Fakta - Catster

Kucing Singapura, atau yang juga dikenal dengan nama “Drain Cat” di negara asalnya, emang unik banget menurut wikipedia. Asalnya beneran dari Singapura, dan awalnya banyak ditemukan berkeliaran di jalanan, bahkan di saluran air. Tapi kemudian dipopulerkan di Amerika dan Eropa sebagai ras eksotis. Ironis ya, dari “jalanan” jadi bintang internasional.

Ciri-ciri khas Kucing Singapura:

  • Ukuran tubuhnya kecil, betinanya bisa cuma 2 kg doang!

  • Warna bulunya khas: coklat muda krem dengan tabby halus, sering disebut warna “sepia agouti”

  • Matanya besar, bulat, dan biasanya berwarna hijau atau kuning keemasan

  • Telinganya lebar, bikin ekspresinya keliatan selalu waspada dan menggemaskan

  • Bulu pendek, lembut banget tapi nggak gampang rontok

Satu hal yang bikin dia menonjol dibanding kucing lainnya tuh ekspresinya—selalu keliatan “penasaran”. Kaya anak kecil yang lagi pengen tau segalanya. Dan percayalah, rasa penasaran mereka tuh bukan akting.

Kenapa Banyak Orang Naksir Berat Sama Kucing Singapura

Jadi gini, kucing ini tuh kecil-kecil cabe rawit. Banyak orang jatuh cinta karena dua hal utama: penampilannya yang manis dan sifatnya yang sosial banget.

Gue pernah punya kucing kampung juga sih dulu, dan mereka punya kepribadian yang cenderung cuek. Tapi si Kopi ini beda. Dia itu nempel banget sama manusia. Sering banget nyolek tangan gue waktu lagi kerja, minta perhatian. Kalau gue duduk di sofa, dia langsung lompat dan meringkuk di pangkuan. Tidur pun maunya deket-deket. Kalau bisa masuk baju gue, kayaknya dia juga mau deh.

Beberapa alasan kenapa Kucing Singapura jadi favorit pecinta kucing:

  • Cocok untuk rumah kecil karena badannya mungil

  • Interaktif banget, suka main dan cari perhatian

  • Gampang adaptasi sama manusia dan hewan peliharaan lain

  • Gak terlalu berisik, tapi tetap aktif

Buat lo yang baru pertama kali piara kucing, ras ini bisa jadi pilihan ideal. Mereka friendly, gak galakan, dan cepat dekat sama pemilik.

Tips Merawat Kucing Singapura dari Pengalaman Pribadi

Oke, sekarang masuk ke bagian yang penting nih—perawatan. Banyak yang ngira karena dia kucing ras, perawatannya ribet. Tapi jujur, menurut gue lebih gampang dibanding ngerawat motor mogok. Hehe.

1. Makanan Berkualitas = Kunci

Gue sempat salah awal-awal kasih makanan asal murah. Hasilnya? Bulu Kopi agak kusam dan dia jadi gampang mules. Akhirnya gue ganti ke makanan dry food premium khusus kucing indoor yang mengandung protein tinggi dan rendah karbohidrat. Hasilnya? Langsung kinclong bulunya dalam seminggu.

Oh ya, sesekali kasih makanan basah juga biar nggak bosen. Tapi pastikan komposisinya jelas, jangan yang terlalu banyak zat aditif.

2. Kebersihan Itu Segalanya

Karena bulunya pendek, sebenarnya gak perlu grooming tiap minggu. Tapi gue tetap rutin nyisir bulunya dua kali seminggu pakai sisir khusus biar debu dan rambut mati nggak numpuk.

Untuk litter box, Singapura ini tergolong bersih banget. Mereka benci litter box yang jorok. Jadi gue bersihin minimal sekali sehari. Dan saran gue, pakai pasir wangi yang bisa menggumpal.

3. Mainan dan Stimulasi Mental

Ini penting banget. Si Kopi itu gak bisa diem. Jadi gue sedia mainan kayak bola kecil, tongkat bulu, bahkan puzzle feeder buat ngasah otaknya. Kalau dia bosan, siap-siap deh digigitin kabel charger.

Saran dari gue: jangan biarin Kucing Singapura kelamaan sendiri di rumah. Kalau lo kerja seharian, sedia area dengan jendela atau space tinggi buat dia panjat-panjat. Biar dia tetap aktif secara mental.

4. Cek Kesehatan Rutin

Jangan pelit buat ke dokter hewan. Gue selalu bawa Kopi ke vet tiap 3 bulan sekali buat cek kondisi umum. Alhamdulillah sejauh ini sehat. Tapi Kucing Singapura punya kecenderungan masalah infeksi saluran pernapasan dan gangguan ginjal, jadi wajib dicek secara berkala.

Tingkah Lucu Kucing Singapura yang Bikin Nggak Bisa Marah

6 Fakta Kucing Singapura, Jadi Maskot Pariwisata

Gue gak ngerti ya, dia ini lucu banget sampai bikin gue ketawa sendiri kadang. Pernah suatu pagi, Kopi masuk ke mesin cuci (untung belum nyala!), meringkuk di situ karena dia suka tempat yang hangat dan sempit. Atau waktu dia pertama kali ngeliat cermin dan berantem sama bayangannya sendiri. Ya ampun, ngakak banget!

Kucing Singapura ini juga suka banget menyelinap di tempat sempit, seperti laci, tas kerja, atau kotak sepatu. Mereka punya rasa ingin tahu yang super tinggi. Pernah suatu saat gue cari-cari dia seharian, ternyata dia meringkuk di dalam rak baju bersih. Matanya ngintip lucu banget.

Dan hal yang paling bikin gemas? Dia suka ikut ngetik! Kadang pas gue kerja, dia jalan-jalan di atas keyboard. Beberapa kali, tulisan gue dihapus, diganti jadi kombinasi huruf acak. Tapi ya gimana, marah juga percuma… mukanya terlalu imut.

Worth It Gak Punya Kucing Singapura?

Jawabannya: banget!
Tapi tentu, kayak pelihara makhluk hidup lainnya, lo harus siap tanggung jawab. Gak cuma ngasih makan doang, tapi juga kasih waktu, perhatian, dan kasih sayang. Kucing Singapura bukan tipe yang bisa dianggurin. Mereka butuh interaksi, stimulasi, dan kehadiran lo.

Kalau lo kerja dari rumah, punya anak, atau butuh teman yang bisa bikin rumah berasa lebih hidup, ini pilihan yang sempurna. Tapi kalau lo orang yang sering dinas luar kota berhari-hari dan gak punya support system buat ngerawat, mungkin lebih baik pikir-pikir dulu.

Pelajaran yang Gue Dapat dari Si Kopi

Dari semua hewan yang pernah gue pelihara, Kucing Singapura ini yang paling ngajarin gue soal konsistensi dan empati. Dia ngajarin gue buat slow down, menikmati momen kecil, dan selalu menyambut hari dengan rasa penasaran.

Kadang kita lupa, tapi hewan peliharaan itu bukan cuma buat lucu-lucuan. Mereka makhluk hidup yang ngasih cinta tanpa syarat. Dan kalau kita bisa kasih balik setengah dari cinta itu aja, dunia pasti lebih baik.

Kalau lo lagi mikir buat adopsi Kucing Singapura, semoga cerita ini bisa bantu. Dan kalau lo udah punya, kasih tahu dong tingkah lucu mereka di kolom komentar blog lo. Gue seneng banget baca pengalaman orang lain juga!

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Musang Congkok: Kenalan Sama Musang Lokal yang Unik dan Seru disini

About The Author