June 17, 2025
Sindu Kusuma Edupark

Jujur aja, pertama kali denger nama Sindu Kusuma Edupark atau yang sering disingkat SKE, saya kira itu semacam taman edukasi yang isinya workshop anak-anak doang. Tapi ternyata… saya salah besar.

Saya Travels ke sana waktu liburan semester lalu, iseng ngajak keluarga karena pengin cari tempat yang nggak terlalu jauh dari pusat kota Jogja, tapi tetap bisa kasih hiburan buat anak-anak sekaligus nyenengin diri sendiri. Karena yaa… kadang tuh, kita orang tua juga butuh healing, bukan cuma jadi tukang foto doang

Keindahan Sindu Kusuma Edupark: Taman Bermain Penuh Warna dan Nostalgia

SKDUPARK – HTM SKE JOGJA

Begitu masuk area Sindu Kusuma Edupark, suasananya langsung berasa kayak taman bermain klasik yang dibalut nuansa modern. Banyak pohon rindang, jalan setapaknya bersih, dan yang paling ngena tuh: warna-warna cerah dari wahana yang langsung bikin mata melek.

Yang paling ikonik tentu aja bianglala raksasa alias Cakra Manggilingan. Dari jauh udah kelihatan menjulang tinggi banget. Katanya sih, tinggi bianglala ini mencapai 48 meter, dan kamu bisa lihat pemandangan Yogyakarta dari atas, termasuk Gunung Merapi kalau cuaca lagi cerah kompascom

Saya waktu itu naik sama istri dan dua anak saya. Dan ya… setengah takut setengah excited. Tapi begitu naik dan gondolanya mulai muter pelan, semua rasa takut itu langsung ilang diganti sama decak kagum. Kota Jogja dari atas tuh cantik banget, apalagi waktu sore menjelang sunset. Rasanya kayak… pengin di atas terus!

Mengapa Sindu Kusuma Edupark Jadi Destinasi Wisata Favorit?

Kalau boleh jujur, Sindu Kusuma Edupark ini bukan sekadar tempat main, tapi juga semacam nostalgia buat orang dewasa, sambil jadi taman edukasi buat anak-anak. Kombinasi ini yang bikin tempat ini cocok buat semua umur.

Ada beberapa alasan kenapa saya bilang SKE jadi destinasi wisata yang “worth it”:

  1. Lokasinya Strategis
    Cuma sekitar 15 menit dari pusat kota Jogja. Jadi nggak perlu repot nyewa mobil mahal atau naik kendaraan jauh-jauh. Bahkan naik ojek online pun gampang.

  2. Wahananya Lengkap
    Mulai dari House of Terror (yang lumayan bikin deg-degan), Segway, Kursi Mabur (Flying Chair), sampai Cinema 8D. Anak-anak juga seneng banget main di Waterpark mini dan mobil listrik.

  3. Edukasi + Hiburan
    Di bagian dalam ada beberapa spot yang menyuguhkan informasi sejarah dan kebudayaan, jadi nggak cuma main tapi juga belajar hal baru.

  4. Harga Terjangkau
    Tiket masuknya bervariasi tergantung paket. Tapi waktu itu saya ambil paket all-in sekitar Rp 100.000-an per orang, dan itu udah puas banget buat seharian.

  5. Instagramable
    Ini penting, apalagi buat yang demen foto-foto. Ada banyak sudut lucu dan tematik yang cocok buat update feed atau story.

Tips Mengunjungi Sindu Kusuma Edupark: Belajar dari Kesalahan Saya

Saya belajar beberapa hal waktu main ke sana, dan semoga kamu nggak ngulangin kesalahan yang sama:

1. Datang Pagi atau Sore

Waktu saya datang siang bolong jam 12, panasnya ampun-ampunan. Meski banyak pohon, tapi beberapa spot tetap kepanasan. Idealnya datang jam 09.00 atau 15.30, jadi bisa nikmatin suasana lebih adem, apalagi pas naik bianglala.

2. Pakai Outfit Nyaman

Salah satu kesalahan saya adalah pakai jeans panjang dan sepatu kulit. Kebayang dong, jalan keliling taman sambil jagain anak-anak yang lari ke sana-sini 😩 Mending pakai kaos adem, celana ringan, dan sepatu sneaker.

3. Bawa Air Minum Sendiri

Harga air minum di dalam area wisata lumayan naik kelas. Mending bawa botol sendiri dan isi ulang di area yang disediakan. Hemat cuy!

4. Gunakan Paket Terusan

Kalau kamu pengin nyoba semua wahana, lebih baik ambil paket all-in dari awal. Jangan beli tiket satuan, soalnya jatuhnya lebih mahal.

5. Hindari Weekend kalau Mau Sepi

Kalau kamu nggak kuat antri atau pengin suasana lebih tenang, jangan datang hari Sabtu-Minggu. Serius. Penuh banget. Waktu saya ke sana hari Minggu, antri bianglala aja bisa 30 menit sendiri.

Pengalaman Mengunjungi Sindu Kusuma Edupark (SKE)

Sindu Kusuma Edupark: Daya Tarik, Harga Tiket, Jam Buka, dan Rute

Waktu itu, saya sekeluarga berangkat dari rumah sekitar pukul 09.00 pagi. Sengaja nggak terlalu pagi biar anak-anak udah sarapan dan nggak cranky pas sampai lokasi. Tapi jujur, itu sedikit kesalahan juga. Karena begitu sampai sekitar jam 10.00, matahari udah mulai ganas. Pelajaran pertama: datanglah sepagi mungkin kalau mau keliling taman dengan nyaman.

Begitu masuk, saya langsung disambut dengan suasana yang bersih dan tertata. Tiket masuknya waktu itu sekitar 20 ribu rupiah per orang untuk weekday, belum termasuk tiket wahana ya. Saya ambil paket terusan buat anak-anak karena mereka udah ngincer naik Segway dan Ferris Wheel alias Cakra Manggilingan, ikon utamanya SKE.

Naik bianglala setinggi 48 meter itu… jujur, saya sempat agak deg-degan. Tingginya luar biasa. Tapi pemandangannya? Masya Allah, Jogja kelihatan 360 derajat dari atas. Gunung Merapi, rumah-rumah, sawah, semua bisa dilihat. Anaknya sih anteng, malah saya yang pegang erat-erat karena takut kaca kabinnya copot (padahal kuat banget, cuma parno sendiri ).

Lalu masuk ke House of Terror… nah ini agak drama. Saya pikir biasa aja, kayak rumah hantu yang isinya boneka-boneka jatuh dari atas. Ternyata efek suara dan gelapnya tuh cukup bikin merinding. Anak saya yang kecil sempat nangis, akhirnya dipeluk sambil buru-buru keluar. Pelajaran kedua: pastikan usia anak cocok dengan wahana yang dikunjungi.

Setelah itu kami main air di Waterpark Mini. Nggak luas, tapi cukup buat basah-basahan dan lepas penat. Saya suka karena tempatnya bersih dan ada petugas yang awasi. Jadi meski saya duduk di pinggir sambil makan cilok (yes, ada penjual cilok keliling), tetap bisa tenang ngawasi anak-anak.

Apa yang Bisa Dipetik dari Kunjungan ke Sindu Kusuma Edupark?

Saya pribadi merasa liburan ke SKE ini tuh bukan cuma nyenengin anak-anak, tapi juga semacam pengingat. Pengingat buat saya pribadi bahwa kita orang dewasa juga butuh waktu buat main, buat seneng-seneng, buat istirahat dari rutinitas.

Banyak dari kita yang mikir, “Ah, taman bermain mah buat anak-anak.” Padahal enggak juga. Di Sindu Kusuma Edupark, saya lihat banyak pasangan muda, rombongan kakek-nenek, bahkan komunitas fotografi yang hunting foto sore.

Saya juga belajar satu hal penting: kadang liburan itu nggak harus mahal dan jauh, asal kita tahu tempat yang pas dan bisa benar-benar nikmatin momen.

Worth It Nggak ke Sindu Kusuma Edupark?

Jawaban jujurnya: YES, WORTH IT BANGET.

Apalagi kalau kamu lagi di Jogja dan pengin tempat yang bisa dinikmati semua umur. Dari anak-anak sampai orang tua, semua bisa nemuin “mainannya” masing-masing di SKE.

Apakah ada kekurangannya? Tentu. Misalnya area food court yang waktu itu menurut saya kurang banyak pilihannya. Tapi secara keseluruhan, saya puas. Dan anak-anak pulang dengan senyum lebar (meskipun pegal-pegal semua ).

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Bangka Botanical Garden: Surga Hijau di Pangkalpinang yang Jarang Diketahui disini

About The Author