
Aku masih ingat pertama kali ketemu ular rumput kelabu. Waktu itu aku lagi motong rumput liar di belakang rumah nenek di kampung. Tiba-tiba dari balik semak, muncul sesuatu yang panjang dan gesit banget animals. Warna tubuhnya agak keabu-abuan, agak licin, dengan gerakan yang lincah banget. Refleks aku mundur dan langsung teriak, meskipun sebenarnya lebih karena kaget daripada takut. Tapi ya namanya juga ular, tetap aja bikin jantung serasa berhenti sebentar.
Saat itulah aku mulai penasaran—apa sebenarnya ular rumput kelabu ini? Apakah dia berbahaya? Kenapa banyak orang takut padahal belum tentu mereka berbisa? Dan bagaimana nasib mereka di tengah pembangunan dan perusakan habitat alami?
Yuk, aku ceritain dari awal…
Habitat Asli Ular Rumput Kelabu
Kalau ngomongin soal habitat, ular rumput kelabu ini tuh bukan penghuni hutan belantara kayak di film dokumenter BBC. Mereka justru lebih suka tempat-tempat yang cenderung terbuka, basah, dan penuh vegetasi rendah. Di Indonesia, terutama di daerah dataran rendah dan lahan pertanian yang lembap, ular ini sering banget ditemukan wikipedia.
Biasanya mereka hidup di:
Sawah dan ladang basah
Semak-semak pinggir sungai
Perkebunan dan rerumputan liar
Kebun warga dan lahan kosong
Dan yang menarik, ular ini punya kemampuan adaptasi yang luar biasa. Bahkan ketika lahan-lahan alami mereka berubah jadi perumahan atau kebun produktif, mereka masih bisa bertahan. Asal ada cukup makanan dan tempat berlindung, mereka bisa muncul kapan aja.
Tapi jangan salah, mereka itu bukan pengganggu. Justru banyak petani suka diam-diam karena ular jenis ini bantu ngurangin tikus dan hewan pengerat lainnya.
Apakah Ular Rumput Kelabu Berbahaya?
Nah ini yang sering bikin salah paham.
Ular rumput kelabu (yang dalam bahasa ilmiahnya kadang dikaitkan dengan Gonyosoma oxycephalum atau jenis non-berbisa lainnya di Asia Tenggara) sebenarnya tidak berbisa. Mereka termasuk ular yang defensif tapi gak agresif.
Aku pernah diskusi sama seorang herpetologis waktu ikut workshop konservasi satwa liar. Katanya, gigitan ular rumput kelabu memang bisa sakit, tapi itu karena gigi mereka tajam, bukan karena bisa. Jadi ya, kalau gak ganggu mereka, gak ada alasan buat takut.
Tapi, harus tetap hati-hati ya. Karena ular ini bisa menggigit kalau merasa terancam. Jadi, jangan sembarangan coba tangkap atau main-main sama mereka.
Yang bahaya itu justru kalau salah identifikasi. Banyak orang kira semua ular itu berbisa. Padahal sebagian besar ular di alam liar kita itu tidak berbisa. Termasuk si ular rumput kelabu ini.
Tips Jika Berjumpa dengan Ular Rumput Kelabu
Oke, ini bagian yang praktis. Karena makin ke sini, makin banyak laporan orang ketemu ular di sekitar rumah mereka. Termasuk ular rumput kelabu. Mungkin karena habitat mereka makin sempit dan mereka nyari tempat baru buat makan dan tinggal.
Jadi gimana kalau kamu ketemu si ular ini? Nih tipsnya:
1. Tetap Tenang
Refleks kita sering panik dan langsung lari atau bahkan lempar batu. Jangan. Diam dulu. Lihat gerakannya. Ular rumput kelabu biasanya akan pergi sendiri kalau tidak merasa terancam.
2. Jangan Dekati atau Sentuh
Sekalipun kamu yakin itu tidak berbisa, jangan coba-coba mendekati, apalagi pegang. Kita bukan pawang ular, bro.
3. Lindungi Anak dan Hewan Peliharaan
Kalau ular itu muncul di sekitar rumah, segera pindahkan anak kecil dan hewan peliharaan ke dalam rumah. Ular bisa merasa terganggu dengan suara gaduh dan pergerakan yang tiba-tiba.
4. Hubungi Petugas atau Relawan Konservasi
Sekarang udah banyak banget komunitas penyelamat ular di kota-kota besar. Mereka bisa bantu evakuasi ular tanpa melukai hewan tersebut.
5. Jaga Kebersihan Lingkungan
Rumput tinggi, tumpukan sampah organik, dan genangan air bisa jadi tempat tinggal mereka. Jaga lingkungan tetap bersih untuk mengurangi kemungkinan kedatangan ular.
Mengapa Ular Rumput Kelabu Sangat Ditakuti?
Ini topik yang menarik banget. Secara ilmiah dan sosial, ada fenomena yang namanya ophidiophobia, yaitu ketakutan berlebihan terhadap ular.
Aku sendiri dulu sempat takut banget sama ular, bahkan cuma lihat di TV aja bisa merinding. Tapi setelah belajar tentang peran ular di alam, dan paham mana yang berbisa mana yang nggak, ketakutan itu berubah jadi rasa hormat dan kagum.
Alasan kenapa ular rumput kelabu ditakuti:
Warna dan gerakannya cepat, jadi bikin kaget.
Stereotip ular itu semua berbisa.
Kurangnya edukasi soal jenis-jenis ular di sekolah atau masyarakat.
Kadang ular ini suka naik pohon dan nongol di tempat gak terduga, jadi makin bikin kaget.
Padahal kenyataannya, ular rumput kelabu ini justru sering jadi indikator lingkungan yang sehat, karena mereka hanya hidup di ekosistem yang masih punya rantai makanan utuh.
Populasi dan Pelestarian Ular Rumput Kelabu
Sayangnya, meski bukan spesies yang terancam punah secara global, populasi ular rumput kelabu mulai menurun di beberapa daerah karena:
Penggundulan lahan dan pembangunan perumahan
Perburuan liar dan pembunuhan karena takut
Penggunaan pestisida yang mematikan mangsa alami mereka
Sebenarnya, ular ini tuh pahlawan tersembunyi buat petani. Mereka makan tikus, katak, dan kadang serangga besar. Bayangin aja kalau gak ada mereka, populasi hama bisa melonjak.
Pelestarian bisa dilakukan lewat:
Edukasi masyarakat: bikin warga paham mana ular yang bahaya, mana yang enggak.
Pelaporan dan penyelamatan: lebih baik evakuasi, bukan dibunuh.
Menjaga ruang hijau: biarin mereka punya tempat sendiri buat hidup.
Aku pernah ngobrol sama tetangga yang awalnya takut banget sama ular. Tapi setelah lihat langsung gimana seekor ular rumput kelabu memangsa tikus di kebunnya, dia mulai paham manfaatnya. Sekarang malah dia suka lapor ke komunitas penyelamat ular kalau nemu ular lagi di pekarangan.
Tak Kenal Maka Tak Sayang
Sekarang, setelah bertahun-tahun belajar dan punya lebih banyak pengalaman lapangan, aku jadi sadar: ular rumput kelabu itu bukan musuh. Mereka cuma hewan liar yang punya tempat dalam rantai kehidupan, sama kayak kita.
Dan ya, aku pernah salah sangka. Pernah juga terlalu gegabah waktu lihat ular, bahkan sempat nyaris lemparin batu. Tapi setelah tahu lebih banyak, aku justru jadi orang yang pertama bilang, “Jangan dibunuh, itu gak berbisa kok.”
Mereka bukan monster. Mereka cuma makhluk hidup yang berusaha bertahan di dunia yang terus berubah karena ulah kita sendiri.
Kalau kamu ketemu ular rumput kelabu, ingat aja: mereka takut sama kita lebih dari kita takut sama mereka.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Bleeding Heart Tetra: Ikan Hias Cantik dengan Tanda Hati Berdarah yang Unik disini