June 3, 2025
Tari Pattennung

Tari Pattennung adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Sulawesi Selatan.Tepatnya dari daerah Bugis dan Makassar. Tari ini merupakan  bentuk seni pertunjukan yang memiliki nilai budaya yang sangat tinggi dan memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya di kalangan suku Bugis. Tarian Pattennung tidak hanya menampilkan keindahan gerakan, namun juga sarat akan makna filosofis yang mendalam yang tercermin dari setiap langkah dan simbol yang ditampilkan.Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang sejarah, makna, serta perkembangan terbaru dari Tari Pattennung.

Sejarah Tari Pattennung

Makna dan Sejarah Tari Pattennung - Sering Jalan

Tari Pattennung merupakan tarian yang sudah ada sejak zaman dahulu kala dan hingga kini tetap dilestarikan sebagai bagian dari warisan budaya masyarakat Sulawesi Selatan. Nama “Pattennung” sendiri berasal dari bahasa Bugis yang berarti “menari dengan langkah yang indah dan teratur.” Tari ini pada awalnya digunakan dalam berbagai upacara adat dan ritual keagamaan. Tari ini biasanya dipertunjukkan dalam acara-acara penting seperti perayaan adat, pesta pernikahan, dan ritual pemujaan untuk menghormati leluhur atau dewa.

Di dalam masyarakat Bugis dan Makassar, Tari Pattennung dipercaya memiliki kekuatan magis yang bisa mendatangkan keberuntungan dan kesejahteraan. Tarian ini tidak hanya sekedar hiburan semata, namun lebih jauh lagi berfungsi sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan, menghormati leluhur, dan sebagai doa bersama bagi masyarakat setempat.

Menurut cerita rakyat setempat. Tari Pattennung pertama kali diciptakan oleh para tetua adat yang ingin mengabadikan keindahan gerakan alam dan kehidupan sehari-hari dalam bentuk seni tari. Gerakan yang elegan dan teratur dalam tarian ini dipengaruhi oleh alam sekitar dan budaya masyarakat Bugis-Makassar yang sangat kental dengan tradisi dan kebersamaan Dingdongtogel

Makna dan Filosofi Tari Pattennung

Tari Pattennung mengandung berbagai simbolisme dan makna yang mendalam, baik dalam aspek budaya, sosial, maupun keagamaan. Setiap gerakan dalam tari ini memiliki arti dan tujuan tertentu. Beberapa aspek penting yang terkandung dalam makna tari ini antara lain adalah:

  1. Gerakan yang Teratur dan Harmonis
    Salah satu ciri khas Tari Pattennung adalah gerakan yang teratur dan harmonis, mencerminkan ketenangan dan keseimbangan dalam kehidupan. Gerakan ini menggambarkan hubungan yang erat antara manusia dengan alam dan sesama. Keseimbangan yang tercipta melalui gerakan tari ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa saling menghargai dan menjaga keharmonisan dalam masyarakat.

  2. Simbol Kehidupan dan Alam
    Gerakan-gerakan dalam Tarian Pattennung banyak dipengaruhi oleh alam sekitar, seperti hewan, tumbuhan, serta siklus kehidupan. Sebagai contoh, gerakan tangan yang terbuka bisa menggambarkan kebebasan dan keberkahan yang datang dari alam. Selain itu, penggunaan alat musik tradisional dalam tari ini juga menunjukkan keterkaitan yang erat antara manusia dan alam.

  3. Upacara dan Doa
    Tarian Pattennung sering kali dipertunjukkan dalam acara ritual dan upacara adat. Dalam konteks ini, tari ini berfungsi sebagai media komunikasi dengan alam gaib, yakni dengan leluhur atau dewa. Gerakan yang anggun dan penuh kesungguhan diharapkan dapat mendatangkan berkah dan keberuntungan bagi masyarakat setempat. Pada masa lalu, Tari Pattennung juga dianggap sebagai salah satu bentuk pengorbanan yang dipersembahkan kepada Tuhan sebagai bentuk rasa syukur dan harapan akan keselamatan.

  4. Simbol Kebersamaan dan Persatuan
    Tari ini sering kali melibatkan sekelompok penari yang bergerak bersama dalam harmoni. Hal ini mewakili pentingnya kebersamaan dan gotong royong dalam kehidupan sosial masyarakat. Dalam budaya Bugis, kebersamaan adalah salah satu nilai yang sangat tinggi. Melalui tarian ini, diharapkan masyarakat dapat memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan rasa solidaritas.

Unsur-unsur Tari Pola

Seperti halnya tari tradisional lainnya, Tarian Pattennung memiliki beberapa unsur yang membuatnya begitu istimewa. Beberapa unsur yang membentuk Tari Pattennung antara lain:

  1. Gerakan Tari
    Gerakan tari dalam Tari Pattennung sangat teratur dan terstruktur. Setiap penari akan menunjukkan gerakan yang halus dan anggun dengan koordinasi yang sempurna. Gerakan tangan, kaki, dan tubuh saling mendukung untuk menciptakan kesan harmonis dan indah. Gerakan-gerakan tersebut biasanya mengimitasi alam dan kehidupan sehari-hari masyarakat Bugis-Makassar.

  2. Musik Pengiring
    Musik yang mengiringi Tari Pattennung menggunakan alat musik tradisional khas Sulawesi Selatan, seperti gendang, gong, dan seruling. Alat musik ini memberikan nuansa yang khas dan mendalam, sehingga semakin memperkuat makna dan pesan yang ingin disampaikan melalui tari ini.

  3. Busana
    Busana yang dibawakan oleh penari Tari Pattennung juga sangat khas dan penuh makna. Para penari biasanya mengenakan pakaian adat Bugis yang didekorasi dengan perhiasan tradisional. Pakaian ini tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap penampilan, tetapi juga memiliki nilai simbolik yang mendalam. Setiap ornamen pada pakaian penari memiliki makna dan filosofi yang terkait dengan budaya dan kepercayaan masyarakat setempat.

  4. Penari
    Penari dalam Tari Pattennung biasanya terdiri dari kelompok yang berjumlah lebih dari dua orang, dan setiap penari memiliki peran yang berbeda. Ada yang memimpin gerakan, ada juga yang mengikuti. Hal ini mencerminkan pentingnya kerja sama dan kesatuan dalam masyarakat Bugis.

Perkembangan Terbaru Tari Pattennung

Lomba Tarian Daerah Khusus Pelajar di Parepare Jadi Wadah agar Generasi Muda Tak Lupa Budaya - Indozone Life

Seiring berjalannya waktu, Tarian Pattennung mengalami beberapa perkembangan, terutama dalam hal penyajian dan penerimaannya oleh masyarakat modern. Pada awalnya, tari ini hanya dipertunjukkan dalam acara-acara adat dan terbatas pada kalangan tertentu. Namun, dengan semakin berkembangnya dunia seni pertunjukan, Tari Pattennung mulai dikenal lebih luas dan dipentaskan di berbagai tempa.

Di era modern ini, Tarian Pattennung tidak hanya dipertunjukkan dalam acara adat. Tetapi juga dalam berbagai festival budaya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Banyak komunitas seni dan budaya di Sulawesi Selatan yang berupaya melestarikan dan mengembangkan Tarian Pattennung agar tetap relevan dengan perkembangan zaman. Misalnya, dalam beberapa pentas seni, Tari Pattennung dipadukan dengan unsur-unsur seni kontemporer, meskipun tanpa menghilangkan unsur tradisionalnya.

Selain itu, banyak sekolah seni di Sulawesi Selatan yang kini menawarkan pelatihan Tarian Pattennung kepada generasi muda. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa generasi berikutnya dapat menikmati dan melestarikan seni tari ini agar tetap hidup dalam budaya masyarakat. Pelatihan tersebut tidak hanya mengajarkan gerakan tari, tetapi juga mengajarkan filosofi dan nilai-nilai yang terkandung dalam tari ini, sehingga pemahaman tentang warisan budaya tetap terjaga.

Kesimpulan

Tarian Pattennung merupakan salah satu bentuk seni budaya yang kaya akan makna dan filosofi. Tarian ini tidak hanya merupakan sebuah pertunjukan yang menghibur, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan sosial, menghormati leluhur, dan sebagai bentuk doa bagi kesejahteraan masyarakat. Meskipun mampu menghadapi tantangan zaman, Tari Pattennung terus berkembang dan dilestarikan oleh generasi muda sebagai bagian dari identitas budaya Sulawesi Selatan. Dengan terus mengenal dan memahami Tarian Pattennung, kita dapat lebih menghargai warisan budaya yang telah ada sejak zaman dahulu kala dan memastikan bahwa seni tari ini tetap hidup dalam kehidupan masyarakat modern.

Baca juga artikel menarik lainnya tentang Pindang Ikan Pedas: Cita Rasa Nusantara yang Menggugah Selera disini

About The Author