
Gue inget banget waktu pertama kali nyobain telur mata sapi semur. Bukan di restoran fancy, bukan juga di acara spesial. Tapi justru di dapur rumah sendiri, waktu itu lagi hujan deras dan kulkas cuma nyisa telur, bawang merah, kecap, dan cabai. Yap, bener-bener stok minimalis. Tapi dari situ justru lahir eksperimen yang sekarang malah jadi andalan kalau lagi mager tapi pengen makan enak.
Gue bukan chef Culinary profesional. Gue cuma orang biasa yang doyan makan dan sesekali masak buat hiburan. Tapi telur mata sapi semur ini beneran jadi semacam “comfort food” yang sering gue bikin. Mungkin karena simple, tapi aromanya yang khas dari kecap manis ketemu bawang goreng itu nagih banget.
Dan lucunya, setiap kali gue posting piring telur semur ini di story IG, selalu aja ada yang DM nanya resepnya. Padahal, ya ampun… masaknya nggak sampai 15 menit. Tapi emang ya, kadang yang sederhana itu justru yang paling berkesan.
Kenapa Telur Mata Sapi Semur Itu Nikmatnya Gak Main-Main
Ada hal yang menarik dari telur mata sapi semur. Gue nggak tahu ya, mungkin karena kita udah kebiasaan makan semur daging atau semur tahu-tempe, jadi begitu ketemu varian telur mata sapi, rasanya kayak… wah, unik juga nih Cookpad.
Kelezatan telur mata sapi semur menurut gue pribadi datang dari kombinasi rasa manis, gurih, dan aroma bawang yang karamelisasi. Telur yang digoreng dengan pinggiran renyah tapi bagian kuningnya masih sedikit lumer itu jadi “bintang” utama. Begitu disiram kuah semur yang pekat manis, dia nyerep rasa tapi masih punya tekstur khas. Nah, itu yang bikin beda.
Dan jangan salah, meskipun ini bukan semur daging yang mewah, tapi rasa legit dan aroma kecap yang ditumis dengan bawang bisa langsung bangkitin selera makan. Terutama kalau dimakan pakai nasi putih hangat. Aduh, jangan ditanya deh. Bahkan temen gue yang anak kos, bilang ini tuh makanan ‘penyelamat tanggal tua’. Murah, cepat, tapi nikmatnya kayak dimasakin ibu.
Telur Mata Sapi Semur: Bukti Kalau Kuliner Gak Perlu Ribet
Kalau kita ngomongin soal kuliner sederhana, telur mata sapi semur ini wajib banget masuk daftar. Kenapa? Karena bahan-bahannya pasti udah ada di dapur, dan cara bikinnya pun gak perlu skill level masterchef.
Lo gak butuh blender, oven, atau teknik khusus. Cukup goreng telur mata sapi—lo bisa pilih mau setengah matang atau mateng banget, sesuai selera. Lalu tumis bumbu, kasih kecap, sedikit air, dan biarin sampai agak kental. Siram ke telur, beres. Bahkan anak SMA pun bisa bikin ini sendirian.
Yang menarik, walaupun simple, tapi tetap ada layer rasa. Manis dari kecap, gurih dari garam dan kaldu, wangi dari bawang, bahkan sedikit pedas kalau ditambah cabai rawit. Dan jangan lupa, tekstur telurnya tuh bikin semuanya jadi makin menarik.
Kadang kita terlalu fokus sama makanan yang “Instagramable”, padahal masakan kayak gini yang justru sering kita rindukan. Rasanya kayak pelukan hangat waktu pulang kerja capek-capek. Serius.
Resep Telur Mata Sapi Semur Versi Dapur Rumahku
Oke, ini dia bagian yang paling ditunggu-tunggu. Gue bakal kasih resep telur mata sapi semur yang paling sering gue pakai. Ini bukan resep dari buku atau YouTube, tapi hasil dari trial & error bertahun-tahun (lebay sih, tapi ya begitu deh).
Bahan-bahan:
3 butir telur
5 siung bawang merah
2 siung bawang putih
3 buah cabai rawit (opsional)
2 sdm kecap manis (gue pakai Bango atau ABC)
1/2 sdt garam
1/4 sdt merica
1/2 sdt kaldu bubuk (optional tapi mantap)
100 ml air
Minyak goreng
Cara membuat:
Goreng telur satu-satu sampai jadi telur mata sapi. Tips gue, pakai api kecil biar kuning telurnya masih cantik dan gak overcooked. Sisihkan.
Tumis bawang merah dan putih yang sudah diiris tipis sampai wangi. Tambahin cabai kalau mau pedas.
Masukkan kecap manis, garam, merica, dan air. Aduk rata. Biarkan mendidih dan sedikit mengental.
Siramkan kuah semur ke atas telur mata sapi tadi. Bisa juga direbus bareng kalau mau telur lebih meresap.
Sajikan hangat, jangan lupa tabur bawang goreng kalau ada.
Simple banget kan? Tapi rasa dan aromanya tuh… ugh, gak bisa dilawan.
Cerita Lucu dan Frustasi: Gagal Total di Awal, Tapi Jadi Favorit
Waktu pertama kali nyoba bikin ini, gue semangat banget. Tapi gue lupa satu hal penting: jangan goreng telur pakai minyak terlalu sedikit. Telur gue lengket, robek, dan hancur berantakan. Udah kayak orak-arik, bukan mata sapi.
Terus kuahnya, gue waktu itu kebanyakan air dan kecapnya kurang. Jadinya hambar banget. Tapi ya, dari situ gue belajar. Masak itu bukan cuma soal resep, tapi soal rasa dan insting.
Sekarang, gue malah sering eksperimen. Kadang gue tambahin daun salam biar aromanya lebih khas. Kadang pakai sedikit jahe, atau ganti kecap manis dengan kecap asin dan gula merah. Bahkan pernah juga gue tambahin tomat buat rasa asam segar.
Jadi, jangan takut gagal. Justru dari kegagalan itu lo bisa nemuin versi resep yang paling cocok buat lidah sendiri.
Tips dan Trik Supaya Telur Mata Sapi Semur Kamu Lebih Nendang
Ini beberapa tips yang menurut gue bisa bikin masakan kamu naik level, meskipun cuma telur semur:
Gunakan kecap berkualitas – Serius deh, rasa semur itu 70% tergantung kecapnya.
Tambahkan sedikit air asam Jawa – Kalau mau rasa agak segar, ini bisa jadi kunci.
Taburkan bawang goreng saat disajikan – Ini efeknya besar! Bikin aroma dan teksturnya makin kaya.
Jangan masak terlalu lama – Telur bisa jadi keras dan kuahnya bisa terlalu kental kayak saus BBQ.
Eksperimen bumbu – Coba tambahin pala bubuk dikit atau jahe iris. Biar nggak monoton.
Makanan Sederhana, Tapi Banyak Cerita
Gue belajar satu hal dari telur mata sapi semur: makanan enak gak harus mahal atau ribet. Kadang dari bahan-bahan seadanya, kita bisa bikin masakan yang bukan cuma mengenyangkan, tapi juga menghangatkan hati.
Apalagi buat lo yang hidup jauh dari rumah, atau yang lagi ngekos dengan budget minim, menu ini bisa jadi penyelamat. Bisa jadi menu harian, atau bahkan sajian dadakan kalau ada tamu.
Dan yang paling penting, masakan kayak gini tuh bisa jadi jembatan kenangan. Mengingatkan kita ke momen-momen kecil tapi berarti—makan bareng keluarga, hujan deras di sore hari, atau sekadar ngobrol di dapur sambil nunggu nasi matang.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Rahasia Kelezatan Cumi Saus Padang: Cuma Butuh 15 Menit Masak! disini